Minggu, 18 Maret 2012

Mari Mamahami Satuan Knot, Gallon, Barrel dan Troy-Ounce

Hari ini Minggu, saya sedang membaca suatu artikel dalam sebuah koran Nasional langganan saya yang berjudul : “Hentikan Kapal Lain untuk Titip Surat Wasiat”. Isinya tentang Perang di Laut Aru antara tentara laut RI melawan Belanda beberapa puluh tahun lalu sebelum Irian Barat (Papua) diserahkan Belanda pada kita.
Saya tidak mengolah isi artikel, namun saya hanya ingin mengoreksi istilah knot yang dipakai dalam artikel itu. Sebuah kalimat “Satu hal yang dia tahu adalah perintah menambah kecepatan kapal hingga angka maksimal 40 knot/jam”. Dan kalimat lain: “Dengan kecepatan penuh, dia yakin kapal akan keluar dari zona bahaya. Sebab, kecepatan kapal-kapal Belanda hanya sekitar 26 knot/jam.
Saya tercenung, apakah sumber (pelaku sejarah yang bercerita) yang tidak mengerti arti knot padahal ia mantan perwira Angkatan Laut, ataukah wartawan pewawancara yang salah kutip. Yang pasti si wartawan tentu tidak mengerti istilah “knot”. Saya ingin menjelaskan bahwa knot adalah satuan kecepatan untuk suatu kapal atau armada laut. 1 knot = 1 nautical mile/jam, atau 1 knot lebih kurang = 1,85 km/jam. Jadi bila sudah disebutkan satuan knot, tidak boleh lagi ada sebutan /jam. Maka kecepatan cukup dan hanya ditulis 40 knot, 26 knot dsb. Untuk diketahui 1 nautical mile = 1 mil laut (1852 Meter) beda dengan 1 mil darat sekitar = 1600 Meter.
Dua hari sebelumnya saya menyaksikan diskusi/debat antara Wakil Menteri ESDM dengan beberapa pengamat ekonomi tentang alasan akan dinaikkannya harga BBM (bersubsidi) di TV One. Saya juga tak ingin menilai substansi perdebatan. Namun saya terkaget ketika Wamen tersebut mengucapkan : “Di Amerika (maksudnya Amerika Serikat), harga BBM yang setara dengan Premium berada sekitar …. per barrel dst..” Kaget benar saya, karena Wamen yang katanya telah mengajar di Teknik Perminyakan ITB lebih dari 30 tahun kok bisa keseleo atau benar-benar tidak faham tentang satuan dalam perniagaan minyak bumi.
Satuan barrel hanya dipakai untuk minyak mentah (crude oil), besarnya lebih kurang 1 barrel = 159 liter. Dalam pejualan BBM satuan yang dipakai adalah gallon (di USA) dan liter di banyak negara lain. Tidak mungkin ada SPBU di manapun didunia ini menetapkan harga per barrel. Perniagaan dalam jumlah besar sekalipun akan memakai satuan kilo (ribu) liter atau bahkan juta kilo liter. Jelas Wamen keliru, namun karena para peserta yang umumnya ekonom tidak faham pula, tak ada yang mendebat. Dan Wamen tenang-tenang saja, mengira semua penonton acara TV itu juga tidak faham. Bila Wamen mengerti dan sadar kekeliruannya, seyogianya ia langsung meralat ucapannya, namun rupanya (apa mungkin ya?) ia juga tidak faham satuan. Perlu saya tambahkan, 1 gallonnya Amerika adalah 1 US Gallon = 3,78 liter, berbeda dengan di Eropa, 1 Gallonnya adalah 1 Imperial Gallon = 4.00 liter.
Kejadian meremehkan pemirsa TV seperti ini pernah juga dilakukan oleh mantan Menteri ESDM dulu (KM) sewaktu masih menjabat sebagai Menteri ESDM. Sewaktu itu juga ada heb0h kenaikan harga minyak mentah dunia sampai sekitar 120 US Dollar per barrel sehingga subsidi dikatakan membengkak. Katanya kira2 : “Kita membutuhkan sekian juta kilo liter per tahun, sedangkan produksi minyak kita kurang dari 1 juta barrel per hari”. Bukankah kalimat itu sangat membingungkan? Yang satu memakai satuan liter per tahun, lainnya memakai satuan barrel per hari. Seandainya orang mengerti satuan pun dan menganggap satuan-satuan yang dipakai (untuk minyak mentah dan BBM) sama, masih perlu kalkulator untuk menyamakan satuan hari menjadi satuan tahun dann satuan liter menjadi barrel. Apalagi seperti dikatakan diatas, barrel hanya dipakai untuk ukuran minyak mentah, jadi tidak relevan dengan liter. 1 barrel minyak mentah bila diolah jadi BBM tidak akan serta merta menjadi 159 liter, sekitar 30 persen yidak jadi BBM (residu, gas dll).
Satuan lain yang sering muncul dalam perdagangan namun berdasarkan tulisan-tulisan jurnalis di koran-koran banyak disalah artikan adalah troy-ounce. Sering diberitakan harga emas sekian-sekian per ounce, jelas itu sangat menyesatkan.
Satuan ounce adalah satuan berat yang dipakai untuk menakar bahan-bahan biasa, dimana 1 ounce = satu per duabelas dari 1 pound = 454 gram:12 = 37,83 gram. Ounce dari kata unca (latin) artinya per dua belas. Berbeda dengan itu adalah cara menentukan berat/menakar logam mulia seperti emas dan perak. Satuan yang dipakai adalah troy-ounce dimana 1 troy ounce = 31.1035 gram. Atau boleh juga diartikan 1 troy-pound = 373 gram. Jadi orang yang tak faham tentang satuan bisa salah dalam membeli emas (dalam gram) bila mengaitkan dengan harga emas di Luar Negeri (dalam troy-ounce).
Demikianlah sedikit penjelasan saya tentang beberapa satuan, semoga bermanfaat untuk para pembaca. Untuk para pembaca yang ingin lebih dalam mempelajari satuan dan dimensi, silahkan lihat di Blog saya: zainal-paracermat.blogspot.com

1 komentar:

  1. Blh tlg jelasin,, knp Amerika menggunakan satuan galon sdgkan ngr" laen sprt Indo menggunakan satuan liter...

    BalasHapus